Luckypoker77 - Gatal (pruritus) pada kemaluan kerap dialami oleh perempuan. Apabila dibiarkan saja dan tidak segera diobati bisa menambah parah dan menyebabkan infeksi jamur di sekitar alat kelamin perempuan atau vagina, karena biasanyapenyakit jamur vagina atau Kandidiasis Vulvovaginal diawali dengan gejala gatal-gatal dibagian miss V.
Namun bukan jamur saja yang bisa menyebabkan gatal disekitar vagina, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan gatal dibagian paling berharga wanita ini. Jika pada artikel sebelumnya sudah dibahas beberapa penyebab gatal dibagian payudara, maka kali ini akan dibahas tentang hal-hal yang bisa memicu gatal-gatal disekitar vagina.
ms.v
1. Akibat mencukur bulu kemaluan
Rasa gatal pada vagina bisa timbul setelah mencukur rambut kemaluan dan menimbulkan luka yang memicu rasa gatal atau alergi terhadap bahan atau krim yang digunakan untuk mencukur. Untuk sementara waktu, rasa gatal bisa diredakan dengan mengonsumsi obat antihistamin, namun jika sampai timbul cairan kekuningan pada vagina maka perlu diperiksa apakah timbulnya cairan itu akibat bakteri atau jamur yang bisa juga menimbulkan rasa gatal tersebut.
2. Akibat penggunaan pembersih atau antiseptik
Bahan-bahan pembersih vagina yang digunakan bisa menyebabkan reaksi gatal pada mereka yang mempunyai kulit dengan kecenderungan sensitif. Jika sabun atau cairan antiseptik tersebut kontak langsung di area sensitif maka bisa menimbulkan rasa gatal disertai kulit kering yang mengelupas di daerah vagina. Jadi berhati-hatilah dalam memilih pembersih aantiseptik yang saat ini banyak beredar diluar.
3. Akibat sentuhan tangan
Memainkan miss V dengan menggunakan tangan untuk merangsang vagina memang sangat mengayikan karena selain bagus untuk foreplay juga mempercepat cairan lubrikasi keluar. Tapi perlu diingat kegiatan ini memiliki risiko menyebabkan lecet di dalam baik karena posisi jari yang salah atau kuku tangan yang bisa mengakibatkan rasa gatal dan perih di dalam. Jika ini terjadi pada anda, luka lecet di dalam akan terlihat jika dinding miss V kondisinya lebih merah pada beberapa titik dan kalau sudah berlanjut dengan keluar cairan (keputihan) sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.
4. Terjadi Radang kulit
Selain kulit sensitif yang terkena pembersih antiseptik, kondisi gatal di sekitar vagina juga bisa disebabkan radang kulit atau yang disebut dermatitis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelembaban dan garukan yang sering. Jika terdapat gejala gatal lebih hebat saat berkeringat, saat malam hari atau saat sedang banyak pikiran, maka kemungkinan anda mengalami dermatitis.
5. Akibat Keputihan
Jika vagina terasa gatal dan nyeri khususnya saat berhubungan intim, bisa jadi hal tersebut disebabkan karena organ vital yang mengalami keputihan tidak wajar sehingga menjadi rentan terhadap luka karena kondisi yang lembab berlebihan terus menerus. Jika vagina sampai mengeluarkan cairan berwarna kuning, bau dan nyeri saat berhubungan penyebabnya bisa berupa bakteri atau parasit. Dalam hal ini maka keputihan tersebut harus segera diobati dahulu sebelum kembali berhubungan intim dan jangan lupa tetap jaga kebersihan area tersebut atau menggunakan pembersih antiseptik dengan hati-hati.
Wanita sangat rentan dengan penyakit berbahaya. so, untuk temen-temen yang suka buang air di toilet umum sebaikya mulai hati-hati yaa, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. *Seks Wanita
Namun bukan jamur saja yang bisa menyebabkan gatal disekitar vagina, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan gatal dibagian paling berharga wanita ini. Jika pada artikel sebelumnya sudah dibahas beberapa penyebab gatal dibagian payudara, maka kali ini akan dibahas tentang hal-hal yang bisa memicu gatal-gatal disekitar vagina.
ms.v
1. Akibat mencukur bulu kemaluan
Rasa gatal pada vagina bisa timbul setelah mencukur rambut kemaluan dan menimbulkan luka yang memicu rasa gatal atau alergi terhadap bahan atau krim yang digunakan untuk mencukur. Untuk sementara waktu, rasa gatal bisa diredakan dengan mengonsumsi obat antihistamin, namun jika sampai timbul cairan kekuningan pada vagina maka perlu diperiksa apakah timbulnya cairan itu akibat bakteri atau jamur yang bisa juga menimbulkan rasa gatal tersebut.
2. Akibat penggunaan pembersih atau antiseptik
Bahan-bahan pembersih vagina yang digunakan bisa menyebabkan reaksi gatal pada mereka yang mempunyai kulit dengan kecenderungan sensitif. Jika sabun atau cairan antiseptik tersebut kontak langsung di area sensitif maka bisa menimbulkan rasa gatal disertai kulit kering yang mengelupas di daerah vagina. Jadi berhati-hatilah dalam memilih pembersih aantiseptik yang saat ini banyak beredar diluar.
3. Akibat sentuhan tangan
Memainkan miss V dengan menggunakan tangan untuk merangsang vagina memang sangat mengayikan karena selain bagus untuk foreplay juga mempercepat cairan lubrikasi keluar. Tapi perlu diingat kegiatan ini memiliki risiko menyebabkan lecet di dalam baik karena posisi jari yang salah atau kuku tangan yang bisa mengakibatkan rasa gatal dan perih di dalam. Jika ini terjadi pada anda, luka lecet di dalam akan terlihat jika dinding miss V kondisinya lebih merah pada beberapa titik dan kalau sudah berlanjut dengan keluar cairan (keputihan) sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan ke dokter.
4. Terjadi Radang kulit
Selain kulit sensitif yang terkena pembersih antiseptik, kondisi gatal di sekitar vagina juga bisa disebabkan radang kulit atau yang disebut dermatitis. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelembaban dan garukan yang sering. Jika terdapat gejala gatal lebih hebat saat berkeringat, saat malam hari atau saat sedang banyak pikiran, maka kemungkinan anda mengalami dermatitis.
5. Akibat Keputihan
Jika vagina terasa gatal dan nyeri khususnya saat berhubungan intim, bisa jadi hal tersebut disebabkan karena organ vital yang mengalami keputihan tidak wajar sehingga menjadi rentan terhadap luka karena kondisi yang lembab berlebihan terus menerus. Jika vagina sampai mengeluarkan cairan berwarna kuning, bau dan nyeri saat berhubungan penyebabnya bisa berupa bakteri atau parasit. Dalam hal ini maka keputihan tersebut harus segera diobati dahulu sebelum kembali berhubungan intim dan jangan lupa tetap jaga kebersihan area tersebut atau menggunakan pembersih antiseptik dengan hati-hati.
Wanita sangat rentan dengan penyakit berbahaya. so, untuk temen-temen yang suka buang air di toilet umum sebaikya mulai hati-hati yaa, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. *Seks Wanita