Sebelumnya Robby telah menjadi perokok semenjak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Akibatnya, pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, ini harus kehilangan jakun dan pita suaranya sebelum akhirnya tutup usia.
"Saya mengenal rokok pada usia muda saat masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar karena tuntutan pergaulan dengan tujuan agar tampak keren," tulis Robby di change.org, tempatnya membuat petisi anti rokok. "Tanpa saya sadari, yang dulunya saya sering masuk koran karena prestasi, sekarang saya terkenal karena penyakit. Tidak lagi saya dapat meraih mimpi-mimpi saya untuk menjadi seorang vokalis band karena hancurnya pita suara. Dan tidak lagi saya dapat mengutarakan rasa kasih sayang kepada istri tercinta setiap hari."
Oktober 2014 lalu, Robby yang sudah berhenti merokok terlibat dalam kampanye anti rokok. Ia juga sempat membuat petisi yang menyatakan dirinya adalah korban dari bahayanya merokok dan bisa menjadi contoh untuk yang lainnya.
"Selamat jalan mas Robby Indra Wahyuda semoga pesan pesanmu berguna buat para smoker aktif diluar sana mas," tulis salah seorang netter mengungkapkan rasa dukanya. "Teriring doa untukmu dr sahabat yg blm km kenal. Kisahmu kan selalu dikenang. Semangatmu akan tetap membakar semangat rekan-rekan yg ingin sehat tnpa rokok. Damai di surga mas," tulis netter yang lain.
0 comments:
Post a Comment